MultiPlex Horizontal

Showing posts with label tugas kuliah. Show all posts
Showing posts with label tugas kuliah. Show all posts

Saturday, May 18, 2019

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI KASUS USAHA DAGANG HANDYCRAFT


MANAJEMEN STRATEGI

STUDI KASUS
USAHA DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA”
KOTA JEPARA

Dosen : Noor Arifin, SE. M.Si.



Disusun oleh:

Nama               : Noko Harichman
NIM                 : 131110000645
Klas                  : Reg II

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA (UNISNU) JEPARA  2014

PENDAHULUAN

Jepara sejak dahulu telah banyak dikenal dari penjuru nusantara bahkan hingga internasional sebagai kota ukir. Julukan kota ukir ini tidakdidapat kota jepara dengan begitu saja atau bukan tanpa alasan. Banyaknya pengrajin ukir dikota jepara yang tersebar dipelosok desa sekabupaten jepara inilah yang melatar belakangi kota jepara mendapat julukan sebagai kota ukir. Berbagai macam ukiran dengan desain desain menawan hampir ada setiap kerajinan khususnya yang terbuat dari kayu mulai dari ukiran yang berdesain biasa maupun sampai yang paling sederhana. Salah satu ukiran yang sangat sulit dibuat dan terkenal akan keindahannya adalah ukiran relief. Ukiran relief ini terkenal akan keindahaannya tetapi dalam pembuatannya pun tidak mudah bahkan tergolong sangat sulit. Seiring dengan perkembangan zaman seni ukir telah berkembang meneyesuaikan dengan trend pasar dan keinginan para konsumen. Dulu seni ukir hanya ada pada barang-barang besar meja, kursi, pemisah ruangan atau sering disebut sketsel, tapi kini ukiran jepara telah merambah pada barang-barang kecil seperti kerajinan tangan atau handycraf. Didesa kawak kecamatan pakis aji kabupaten jepara adalah salah satu desa yang lebih dari separuh penduduknya bermata pencaharian sebagai pembuat kerajinan tangan atau handycraf seperti rekal alquran, kaligrafi kayu, aneka patung seni rupa, loster kayu dan masih banyak lagi pernak pernik ukir yang terbuat dari kayu. Para pengusaha di desa kawak ini telah mendirikan sebuah usaha dagang yang bernama BANGUN SENTOSA, dari itu saya tertarik untuk menganalisa usaha dagang ini. Sampai sejauh mana usaha dagang ini memberikan kontribusi yang positif pada para pengusaha handycraf dan apakah ada kendala atau permasalahan yang dihadapi oleh usaha dagang BANGUN SENTOSA ini.
            Bagaimanakah keberadaan usaha dagang Bangun Sentosa bagi pengusaha handycraf di desa kawak??? Pada dasarnya usaha dangan bangun sentosa dibentuk agar dapat memperbaiki ekonomi para pelaku usaha kerajinan handycraf di desa kawak, dan dalam berjalannya waktu usaha dagang bangun sentosa ini telah banyak memberikan dampak yang positif bagi para pengusaha yang ada diidesa kawak. Walaupun demikian bukan berarti usaha dagang bangun sentosa ini tidak ada masalah atau tidak ada hambatan. Beberapa hambatan yang dihadapi oleh usaha dagan bangun sentosa diantaranya adalah adanya beberapa pengusaha nakal yang tidak mau mematuhi aturan yang telah ditetapkan bersama melalui usaha dagang bangun sentosa, sudut pandang dari beberapa pengusaha yang masih kolot dan kurang berani berinovasi dalam menghadapi persainginan pasar bebas atau persaingan pasar global. Hal hal inilah yang menjadi masalah atau hambatan besar bagi tugas usaha dagang bangun sentosa dalam menjalankan tugasnnya dalam meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat desa kawak khususnya para pengrajin handycraf yang ada didesa kawak



ANALISA INTERNAL PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAAN
Sejarah Perusahaan
Bangun sentosa didirikan pada  hari minggu tanggal 29 agustus 2010 dirumah bapak ali mansur yang beralamat desa kawak rt 1 rw 02 kecamatan pakis aji kabupaten jepara. Kelompok usaha ini dibentuk dan bergerak dibidang usaha souvenir khususnya souvenir dari kayu. Kelompok usaha ini beranggotakan 15 orang. Usaha ini dibentuk menginangat banyaknya usaha kerajinan kayu dijepara yang bergerak dibidan souvenir khususnya pengrajin yang ada didesa kawak. Saat ini ke 15 orang atau 15 anggota dari usaha bangun sentosa telah memiliki usahanya masing masing yang bergerak dibidang souvenir contohnya rekal a1quran, kaligrafi, aneka patung tiga dimensi, loster dan masih banyak lagi souvenir lainnya.
Sampai saat ini usaha dari kelompok bangun sentosa ini sedikit membuahkan hasil, kelompok bangun sentosa mampu membantu memasarkan hasil hasil produksi yang di pasarkan melalui media offline maupun media online selain itu bangun sentosa juga telah sedikit mengubah pola fikir dari setiap pengusaha souvenir melalui diskusi antar pengrajin dan membuka wawasan agar dapat bersaing didalam persaingan pasar global

Visi perusahaan
Memersatukan seluruh pengusaha souvenir desa kawak dan menstabilkan roda perekonomian

Misi perusahaan
Melakukan pelatihan secara berkala kepada seluruh pengusaha kerajinan
Mengikuti berbagai macam pameran kerajinan
Diskusi bersama seluruh pengusaha kerajinan souvenir
Membuat ketetapan standar harga produk

Tujuan perusahaan
Meningkatkan daya saing produksi kerajinan souvenir dan menciptakan posisi unggul dalam dunia bisnis kerajinan souvenir kayu
Sasaran
  • Upaya untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambunagan
  • Upaya untuk menciptakan nilai tambah dalam setiap kerajinan
  • Upaya untuk mencapai kualitas unggul dari segi produk serta  layanan

Alasan mengapa pemilik tertarik membuka usaha ini
Alasan kenapa membentuk usaha ini adalah selain banyaknya peluang dibidang kerajinan souvenir kayu jepara yaitu diharapkan setelah didirikannya usaha ini mampu memberikan kestabilan dalam ekonomi didalam desa kawak khususnya para pelaku bisnis kerajinan souvenir karena sebelum didirikan usaha bangun sentosa ini para pengrajin souvenir desa kawak kecamatan pakis aji kabupaten jepara sering dipermainkan oleh pedagang pedagang besar khususnya dalam bidang harga produk dan belum lagi kenakalan kenakalan di dalam pengrajin sendiri yang suka menurunkan harga dari harga yang standar ini sangat berdampak bagi semua pengrajin yang lain. Setelah terbentuknya usaha ini diharapkan permasalahan permasalah tersebut dapat terselesaikan atau paling tidak dapat dikurangi

Modal Usaha Dagang
Sumber modal usaha dagang bangun sentosa berasal dari patungan oleh para pendiri usaha dagang bangun sentosa, selain itu usaha dagang bagun sentosa juga mendapat bantuan dari beberapa lembaga lembaga terkait seperti dinas pemerintahan dan lembaga non pemerintahan


Produk-Produk Yang Dihasilkan Usaha Ini
Usaha dagang bangun sentosa memasarkan hasil hasil prosuksi para pengusaha handycraf diantaranya
§  Rakal alquran
§  Kaligrafi kayu
§  Bingkai/figura
§  Aneka patung senirupa
§  Loster kayu / lubang angin
§  dll
SDM (karyawan yang ada)
Usaha dagang bangun sentosa memiliki 5 karyawan dalam pengelolaannya dan sampai sekarang memiliki sekitar 35 pengusaha yang bergabung dalam usaha dagang bangun sentosa


ANALISA EKSTERNAL PERUSAHAAN

Lingkungan Ekonomi
Peluang yang dimiliki oleh usaha dagang bangun sentosa dalam memasarkan hasil dari kerajinan  para pengusaha kerajinan sangatlah besar. Dengan menyandang nama besar sebagai kota ukir semakin menambah daya saing dan semakin mebuka lebar pasar dalam negeri maupun pasar dalam negeri atau internasional ditambah lagi akan keingan daya beli akan barang kerajinan dan barang seni dalam masyarakat sangatlah tinggi ini semakin membuka lebar peluang bagi usaha dagan bangun sentosa

Lingkungan Sosial
Kondisi masyarakat disekitar perusahaan sangat mendukung dalam usaha ini dimana masyarakat sekitar juga bergerak dalam bidang yang sama dan masyarakat pada khususnya merasa susah dalam memasarkannya dengan kata lain usaha dagang bangun sentosa melakukan hubungan sisbiosismutualisme dengan masyarakat sekitar

Lingkungan Politik
Perubahan regulasi politik dan pemerintah juga merupakan risiko yang tidak bisa diprediksi. Risiko ini memiliki dampak yang cukup besar pada kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan sehingga ketika risiko ini terjadi, manajemen diharapkan untuk menyesuaikan dengan regulasi yang baru secepatnya dan sebaiknya menyiapkan strategi cadangan untuk berjaga-jaga apabila regulasi pemerintah berubah lagi.

Lingkungan Teknologi
Perkembangan teknologi yang begitu cepat memberikan banyak sekali dampak yang positif tetapi juga meninggalkan dampak negatif bagi usaha dagang bangun sentosa. Contoh dari dampak negatif yang timbul karena cepatnya perkembangan teknologi adalah lambatnya penguasaan terhadap teknologi yang modern apalagi terhadap para pengusaha yang masih menggunakan pemikiran yang kolot
Lingkungan Hukum
Risiko ini dapat terjadi karena adanya perubahan regulasi atau hukum dari regulator atau pemerintah yang dapat mengancam  posisi kompetitif dan kemampuan perusahaan untuk menjalankan bisnis secara efisien, demikian juga dengan kebijakan internal perusahaan yang  selalu berubah-ubah. Termasuk di dalamnya ketidakpatuhan dalam standar  industri. Macam-macam risiko regulasi dan hukum yang mungkin dihadapi oleh manajemen disajikan dalam tabel berikut.

Kondisi Keamanan
Faktor keamanan sangat diperlukan bagi usaha dagang bangun sentosa. Diawali dari pentingnya keamanan dalam perawatan barang produksi, karena kerajinan ukiran sangatlah rentan pada goncangan goncangan. Dan yang terpenting adalah keamanan dalam lingkungan ini sangat berpengaruh pada kelancaran dalam memproduksi barang

Lingkungan Industri
Kondisi dalam lingkungan juga merupakan lingkungan industri yang bergerak dalam bidang yang sama. Tapi disini usaha dagang bangun sentosa dibentuk guna membantu pemasaran barang barang produksi  yang ada dilingkunan sekitar. Dari uraian tersebut maka dapa diambil kesimpulan bahwa  tidak ada para pesaing tetapi yang adalah adalah anggota dari usaha dagang bangun sentosa itu sendiri yang sering nakal tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan bersama dan dengan kejadian seperti itu yang sering menimbulkan kekacauan atau masalah selain itu pesaing yang sebenarnya adalah  para peng rain yang dari luar desa kawak yang sama sama bergerak daram bidang handycraf yang pada umumnya adalah perusahaan perusahaan besar yang mempunyai kemampuan mewarkan barang produksinya lebih baik, baik dibidang harga, distribusi, promosi maupun kemampuan dalam mendapatkan bahan baku yang lebih jadi dapat dibilang bahwa lingkungan industri jepara sangatlah ketat dan keadaan ekonominya merupakan masuk pasar persaingan sempurna


ANALISA SWOT PERUSAHAAN

a.             Kekuatan Perusahaan (Strength)
Dalam kekuatan perusahaan USAHA DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA” kami mempunyai produk yang unggul sehingga mampu bersaing dengan kerajinan-kerajinan yang setara pada umumnya, dan juga kami mempunyai SDM yang cukup untuk mengolah kerajinan dan memasarkan produk yang di jual, dan kami mempuyai lokasi yang setrategis untuk pembuatan kerajinan yang sesuai.

b.             Kelemahan Perusahaan (Weakness)
Adapun dalam melaksanakan kegiatannya tidak terlepas dari berbagai kekurangan dan Kelemahan antara lain terdapat pada :
1)       kurangnya kemampuan pemupukan modal sendiri, kondisi ini disebabkan oleh masih lemahnya pengetahuan dan sikap profesionalisme karyawan dalam menjalankan tugasnya.
2)      Sulitnya bahan baku yang bisa menjadi faktor kelemhan perusahaan kami sehingga kami kesulitan mendapatkan bahan baku yang sesuai dengan produk kami.

c.              Peluang Perusahaan (Oppurtunities)
peluang bagi USAHA DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA” antara lain: besarnya pasar yang belum tergarap, Di samping itu pula masih banyaknya masyarakat yang membutuhkan kerajinan yang kami buat untuk diperjual belikan kembali sehingga peluang usaha menjadi meningkat dan perekonomian dibidang usaha kerajinan semakin meningkat.

d.             Ancaman (Threat)
Ancaman bagi USAHA DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA” antara lain :
1.      masuknya pendatang baru, artinya
semakin banyaknya pendatang baru yang memproduksi barang yang sama dengan kerajinan kami ancamannya yaitu banyaknya pesaing yang akan merusak pasaran sehingga para konsumen yang membeli akan tidak nyaman ketika ada yang merusak pasaran khususnya pada produk kerajinan kami.

2.      Ancaman persaingan segmen yang ketat.
Pada umumunya pesaing segmen sangat ketat sehingga ancaman yang muncul semakin besar




GRAND STRATEGY
Adaptasi pada perubahan lingkungan dalam usaha kerajinan telah menjadi critical factor bagi. USAHA DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA” Peningkatan kompetisi, perubahan teknologi akan membentuk pasar usaha yang akan datang. Dalam menanggapi tantangan-tantangan baru tersebut USAHA DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA” telah membangun strategi pertumbuhan, yaitu Grand Strategy USAHA DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA 2014.
a.       Aktivitas usaha harus berjalan dan ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
b.      Memiliki prinsip kohesivitas, yaitu menumbuhkan rasa keterikatan kariyawan kerajianan.
c.       Menciptakan partisipasi kuat dari kariyawan.
d.      Menunjukkan kinerja yang semakin sehat, dan peningkatan volume usaha.
e.       Berorientasi kualitas produk.
f.       Berkontribusi terhadap pembangunan daerah.

B.        
KESIMPULAN
Setelah kami menganalisis dari informasi dan data-data yang kami temukan, maka kami dapat mengemukakan atau menyimpulkan bahwa mengenai manajemen strategi usaha dagang  BANGUN SENTOSA, yaitu :
1.      Strategi yang tepat diperlukan dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam industri kerajinan tangan atau handycraf, yang tingkat persaingannya tidak dalam negeri tetapi juga internasional.
2.      Usaha dagang BANGUN SENTOSA mempunyai kinerja yang cukup baik dalam menghasilkan keuntungan, dan produksi, namun kemampuan pemupukan pola pemikiran yang modern masih belum bisa menyeluruh
3.      Usaha dagang BANGUN SENTOSA cukup tepat dalam memilih strategi bisnis menghadapi perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal, yang sesuai dengan strategi jangka panjang Usaha dagang BANGUN SENTOSA seperti yang tertuang dalam Grand Strategy dan Growth Strategy untuk mewujudkan Usaha dagang BANGUN SENTOSA sebagai usaha dagang yang berkualitas.dan mempunyai daya saing yang tinggi
4.      Usaha dagang BANGUN SENTOSA Dapat memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk mengambil peluang-peluang yang bersifat strategis, serta memperbaiki kelemahannya terutama menyangkut budaya bersaing dalam menghadapi ancaman masuknya pendatang baru.
5.      Usaha dagang BANGUN SENTOSA Melakukan langkah-langkah yang tepat dan berhati-hati dalam menghadapi perubahan lingkungan internal dan eksternal, sehingga dapat menjaga apa yang telah dicapai perusahaan selama ini.


NB :    Analisis ini kami (noko harichman dan M. Ulin Nuha) lakukan bersama                   karena kami berada dalam satu tempat kerja yang sama.

Thursday, February 28, 2019

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN,BUSINESS PLAN


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PELATIHAN “BUSINESS PLAN”
DI UKM BATIK GUMELEM KECAMATAN SUSUKAN
KABUPATEN BANJARNEGARA









DISUSUN OLEH KELOMPOK 1
1.        ADE PUNGKI SAPUTRO, SH
2.        EDY PURWANTO
3.        NOKO HARICHMAN
4.        ENGGAR SRI LESTARI H
5.        DIAN NOVITASARI
6.        LENY MARINI
7.        BAMBANG BUDIARTO
8.        CATUR SETYAJI
9.        SITI WACHIDAH
10.    EKA PANELDIA APRILIANI
11.    TITIS TRI GONO SASIATUN
12.    ABDUL GHOFIR
BALAI PELATIHAN KOPERASI  DAN UMKM PROV. JATENG
DINAS DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH
2016

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan mengucapkan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan pelatihan “Business Plan” di UKM BATIK GUMELEM Kabupaten Banjarnegara kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini, kami  telah melibatkan banyak pihak, dan tentunya penyusunan laporan ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini, dengan segala kerendahan hati dan hormat kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.        Bapak  Drs SUGENG, MM, M,Si selaku Kepala Balai Pelatihan Koperasi Dan UMKM Provinsi Jawa Tengah
2.        Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Banjarnegara
3.        Seluruh Staf Pegawai Balai Pelatihan Koperasi Dan UMKM Provinsi Jawa Tengah
4.        UKM Giat Usaha Desa Gumelem Kecamatan Susukan Kabupten Banjarnegara
5.        Semua Sahabat-sahabat Pelatihan Business Plan

Meskipun kami telah berhasil menyelesaikan laporan ini, kami menyadari terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang ada, sehinnga penyusunan laporan ini jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan dan kesempurnaan laporan ini. Akhirnya kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami dan para pembaca.
Akhir kata kami pasrahkan kepada Ridlo Allah SWT, semoga segala bantuan dan pengorbanan yang telah bapak / ibu / saudara sekalian berikan kepada kami akan mendapat balasan dari Allah SWT.
Banjarnegara, Maret 2016
Kelompok 1

DAFTAR ISI





BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG PENULISAN

Belakangan ini persaingan dalam dunia usaha sangat ketat untuk memajukan usaha, sehingga hal ini juga berdampak terhadap para pelaku usaha/umkm. Saat ini para pelaku usaha/umkm di tuntut untuk mampu menggali informasi dari berbagai sumber untuk dapat mempertahankan serta mengembangkan usahanya. Salah satu cara menggali sumber informasi serta ketrampilan adalah dengan mengikuti berbagai pelatihan tentang kewirauhaan. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan menguntungkan bagi para pelaku UMKM. Laporan praktek kerja lapangan ini adalah hasil penulisan dari peserta pelatihan Business Plan, setelah menyelesaikan pratek kerja lapangan berdasarkan data yang diperoleh dan dituangkan dalam bentuk tulisan.

1.2.TUJUAN PKL

Kegiatan praktek kerja lapangan di UKM Batik  Giat usaha di Desa Gumelem Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1.        meningkatkan kemampuan sumber daya peserta pelatihan umkm.
2.        Meningkatkan kemampuan dalam mencari solusi untuk memecahkan masalah dalam menjalankan usaha
3.        Memberikan gambaran usaha ketrampilan batik.
4.        Melihat dan mendengarkan secara langsung proses produksi dan mengalaman selama menjalankan usaha


1.3.METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam penulisan laporan ini kami mengumpulkan data dan informasi selama kami melaksanakan praktek kerja lapangan. Adapun cara yang kami lakukan dalam pengumpulan data dan informasi tersebut adalah sebagai berikut:
1.        Metode observasi
Adalah cara pengumpulan data dan informasi dengan melakukan pengamatan secara langsung pada objek-objek yang dianggap perlu
2.        Metode wawancara
Adalah cara pengumpulan data dan informasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada pemilik UKM Batik Giat Usaha


BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1.  LOKASI DAN KONDISI OBYEK

Lokasi Pengrajin Batik Tulis ” Giat Usaha “ berdiri Tahun 2005 berada di wilayah kab. Banjarnegara , tepatnya berbatasan sebelah utara kab. Pekalongan , sebelah selatan kab.Kebumen , sebelah timur kab. Wonosobo, sebelah barat kab. Purbalingga. Di Desa Gumelem wetan kec. Susukan Kab.Banjarnegara Jawa Tengah,Dengan jumlah Penduduk 20 kecamatan ,12 kelurahan , 266 Desa,  dengan jumlah jiwa 916.875.

2.2.  SUMBER DAYA MANUSIA

Dalam memproduksi  Batik “ Giat Usaha “ memberdayakan masyarakat setempat dengan jumlah karyawan 30 orang,Pembatik klasik 4 orang , Printing & kontenporer 26 orang , Pengerjaan Batik Klasik membutuhkan waktu 1 minggu perlembar dengan upah sebesar  100.000 , untuk Batik Printing & kontenporer bisa memproduksi 200 lembar perbulan. 

2.3.SARANA PRASARANA DAN FASILITAS

Sarana Dan Prasana yang digunakan oleh UKM Batik “ Giat Usaha “ adalah sebagai berikut:

2.3.1.Peralatan yang digunakan UKM Batik “ Giat Usaha “

1.        Canting
2.        Kompor
3.        Wajan
4.        Tabung gas
5.        Ember
6.        Meja Printing
7.        Meja Gambar

2.3.2. Bahan Baku Yang Digunakan UKM Batik “ Giat Usaha “

1.        Kain
2.        Malam
3.        Pewarna Sintesis & Pewarna Alam
4.        Water Glas
5.        TRO
6.        Kaporit,dll


BAB III
APLIKASI BUSINESS PLAN

3.1. IDENTIFIKASI MASALAH & ANALISA MASALAH

Dalam menjalankan usahanya, UKM Batik “Giat Usaha” tidak luput dari masalah dan kendala. Diantaranya adalah pencarian tenaga kerja, karena adanya pesaing dari pabrik bulu mata. di sekitar wilayah desa Gumelem kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara.
Minimnya tenaga ahli yang memiliki keahlian membuat batik klasik khas desa Gumelem, serta berkurangnya animo generasi muda yang mau belajar membatik.

3.2. PEMECAHAN MASALAH

Dalam mengatasi masalah dan kendala yang dialami oleh UKM Batik “Giat Usaha” memberikan bonus kepada tenaga kerja yang terampil, selain itu UKM Batik “Giat Usaha” juga mengadakan wisata bersama semua karyawan untuk mengatasi kejenuhan pekerja, sehingga produktifitas dari pekerja menjadi lebih produktif.
Untuk mengatasi masalah minimnya tenaga ahli, UKM Batik “Giat Usaha” perlu melakukan transfer ilmu dari tenaga ahli yang sudah tua kepada generasi muda.


BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil kunjungan di UKM Batik “ Giat Usaha “ Desa Gumelem wetan, dengan adanya pengrajin Batik di Desa tersebut dapat mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut pemberdayaan tenaga masyarakat desa Gumelem khususnya tenaga kerja wanita sehingga dapat menjadi sumber ekonomi tambahan bagi keluarga, sekaligus melestarikan budaya bangsa kita khususnya Batik desa Gumelem Wetan mengangkat filosofi kerajaan Mataram.
Perkembangan UKM Batik “Giat Usaha” ini tidak lepas dari binaan Pemerintah dalam hal ini Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Banjarnergara dan Balai Pelatihan Koperasi (BALATKOP) Jawa Tengah.

SARAN

·           Menurut kami perlunya karya-karya UKM Batik “Giat Usaha” dibuatkan hak cipta agar tidak di klaim oleh pihak lain.
·           Untuk pemasarannya bisa di kembangkan lagi secara maksimal dengan memanfaatkan media online dan jejaring sosial.
·           Perlunya pembenahan dalam Manajemen Business Plan.


Description: D:\business plan\foto PKL\IMG_20160317_100225.jpgFOTO KEGIATAN










Sambutan bapak Marwoto dari Dinas Perindustian,Perdagangan,Koperasi dan UMKM
Description: D:\business plan\foto PKL\IMG_20160317_102340.jpg








Description: D:\business plan\foto PKL\IMG_20160317_112720.jpgSambutan ibu Giat dari UKM “Giat Usaha”








Proses pemolaan kain sebelum dibatik
Description: D:\business plan\foto PKL\IMG_20160317_111046.jpg







Description: D:\business plan\foto PKL\IMG_20160317_112420.jpgProses Pembatikan kain setelah dipola









Proses pewarnaan
Description: D:\Photo1319.jpg









Kain setelah selesai dibatik dan siap dijual

Cara Membuka Botol Pump Baru