MANAJEMEN
STRATEGI
STUDI KASUS
USAHA DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA”
USAHA DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA”
KOTA JEPARA
Dosen : Noor
Arifin, SE. M.Si.
Disusun oleh:
Nama : Noko Harichman
NIM : 131110000645
Klas : Reg II
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA
(UNISNU) JEPARA 2014
PENDAHULUAN
Jepara
sejak dahulu telah banyak dikenal dari penjuru nusantara bahkan hingga
internasional sebagai kota ukir. Julukan kota ukir ini tidakdidapat kota jepara
dengan begitu saja atau bukan tanpa alasan. Banyaknya pengrajin ukir dikota
jepara yang tersebar dipelosok desa sekabupaten jepara inilah yang melatar
belakangi kota jepara mendapat julukan sebagai kota ukir. Berbagai macam ukiran
dengan desain desain menawan hampir ada setiap kerajinan khususnya yang terbuat
dari kayu mulai dari ukiran yang berdesain biasa maupun sampai yang paling
sederhana. Salah satu ukiran yang sangat sulit dibuat dan terkenal akan
keindahannya adalah ukiran relief. Ukiran relief ini terkenal akan
keindahaannya tetapi dalam pembuatannya pun tidak mudah bahkan tergolong sangat
sulit. Seiring dengan perkembangan zaman seni ukir telah berkembang
meneyesuaikan dengan trend pasar dan keinginan para konsumen. Dulu seni ukir
hanya ada pada barang-barang besar meja, kursi, pemisah ruangan atau sering
disebut sketsel, tapi kini ukiran jepara telah merambah pada barang-barang
kecil seperti kerajinan tangan atau handycraf. Didesa kawak kecamatan pakis aji
kabupaten jepara adalah salah satu desa yang lebih dari separuh penduduknya
bermata pencaharian sebagai pembuat kerajinan tangan atau handycraf seperti
rekal alquran, kaligrafi kayu, aneka patung seni rupa, loster kayu dan masih
banyak lagi pernak pernik ukir yang terbuat dari kayu. Para pengusaha di desa
kawak ini telah mendirikan sebuah usaha dagang yang bernama BANGUN SENTOSA,
dari itu saya tertarik untuk menganalisa usaha dagang ini. Sampai sejauh mana
usaha dagang ini memberikan kontribusi yang positif pada para pengusaha
handycraf dan apakah ada kendala atau permasalahan yang dihadapi oleh usaha
dagang BANGUN SENTOSA ini.
Bagaimanakah keberadaan usaha dagang
Bangun Sentosa bagi pengusaha handycraf di desa kawak??? Pada dasarnya usaha
dangan bangun sentosa dibentuk agar dapat memperbaiki ekonomi para pelaku usaha
kerajinan handycraf di desa kawak, dan dalam berjalannya waktu usaha dagang
bangun sentosa ini telah banyak memberikan dampak yang positif bagi para
pengusaha yang ada diidesa kawak. Walaupun demikian bukan berarti usaha dagang
bangun sentosa ini tidak ada masalah atau tidak ada hambatan. Beberapa hambatan
yang dihadapi oleh usaha dagan bangun sentosa diantaranya adalah adanya
beberapa pengusaha nakal yang tidak mau mematuhi aturan yang telah ditetapkan
bersama melalui usaha dagang bangun sentosa, sudut pandang dari beberapa
pengusaha yang masih kolot dan kurang berani berinovasi dalam menghadapi
persainginan pasar bebas atau persaingan pasar global. Hal hal inilah yang
menjadi masalah atau hambatan besar bagi tugas usaha dagang bangun sentosa
dalam menjalankan tugasnnya dalam meningkatkan pendapatan perekonomian
masyarakat desa kawak khususnya para pengrajin handycraf yang ada didesa kawak
ANALISA
INTERNAL PERUSAHAAN
PROFIL
PERUSAHAAN
Sejarah
Perusahaan
Bangun sentosa
didirikan pada hari minggu tanggal 29
agustus 2010 dirumah bapak ali mansur yang beralamat desa kawak rt 1 rw 02
kecamatan pakis aji kabupaten jepara. Kelompok usaha ini dibentuk dan bergerak
dibidang usaha souvenir khususnya souvenir dari kayu. Kelompok usaha ini
beranggotakan 15 orang. Usaha ini dibentuk menginangat banyaknya usaha
kerajinan kayu dijepara yang bergerak dibidan souvenir khususnya pengrajin yang
ada didesa kawak. Saat ini ke 15 orang atau 15 anggota dari usaha bangun sentosa
telah memiliki usahanya masing masing yang bergerak dibidang souvenir contohnya
rekal a1quran, kaligrafi, aneka patung tiga dimensi, loster dan masih banyak
lagi souvenir lainnya.
Sampai saat ini
usaha dari kelompok bangun sentosa ini sedikit membuahkan hasil, kelompok
bangun sentosa mampu membantu memasarkan hasil hasil produksi yang di pasarkan
melalui media offline maupun media online selain itu bangun sentosa juga telah
sedikit mengubah pola fikir dari setiap pengusaha souvenir melalui diskusi
antar pengrajin dan membuka wawasan agar dapat bersaing didalam persaingan
pasar global
Visi
perusahaan
Memersatukan
seluruh pengusaha souvenir desa kawak dan menstabilkan roda perekonomian
Misi
perusahaan
Melakukan pelatihan secara berkala
kepada seluruh pengusaha kerajinan
Mengikuti berbagai macam pameran
kerajinan
Diskusi bersama seluruh pengusaha
kerajinan souvenir
Membuat ketetapan standar harga produk
Tujuan
perusahaan
Meningkatkan daya saing produksi kerajinan souvenir dan
menciptakan posisi unggul dalam dunia bisnis kerajinan souvenir kayu
Sasaran
- Upaya untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan dan keuntungan yang
berkesinambunagan
- Upaya untuk menciptakan nilai tambah dalam setiap kerajinan
- Upaya untuk mencapai kualitas unggul dari segi
produk serta
layanan
Alasan
mengapa pemilik tertarik membuka usaha ini
Alasan kenapa
membentuk usaha ini adalah selain banyaknya peluang dibidang kerajinan souvenir
kayu jepara yaitu diharapkan setelah didirikannya usaha ini mampu memberikan
kestabilan dalam ekonomi didalam desa kawak khususnya para pelaku bisnis
kerajinan souvenir karena sebelum didirikan usaha bangun sentosa ini para
pengrajin souvenir desa kawak kecamatan pakis aji kabupaten jepara sering
dipermainkan oleh pedagang pedagang besar khususnya dalam bidang harga produk
dan belum lagi kenakalan kenakalan di dalam pengrajin sendiri yang suka
menurunkan harga dari harga yang standar ini sangat berdampak bagi semua
pengrajin yang lain. Setelah terbentuknya usaha ini diharapkan permasalahan
permasalah tersebut dapat terselesaikan atau paling tidak dapat dikurangi
Modal Usaha Dagang
Sumber modal usaha
dagang bangun sentosa berasal dari patungan oleh para pendiri usaha dagang
bangun sentosa, selain itu usaha dagang bagun sentosa juga mendapat bantuan
dari beberapa lembaga lembaga terkait seperti dinas pemerintahan dan lembaga
non pemerintahan
Produk-Produk
Yang Dihasilkan Usaha Ini
Usaha dagang bangun
sentosa memasarkan hasil hasil prosuksi para pengusaha handycraf diantaranya
§ Rakal
alquran
§ Kaligrafi
kayu
§ Bingkai/figura
§ Aneka
patung senirupa
§ Loster
kayu / lubang angin
§ dll
SDM
(karyawan yang ada)
Usaha dagang bangun
sentosa memiliki 5 karyawan dalam pengelolaannya dan sampai sekarang memiliki
sekitar 35 pengusaha yang bergabung dalam usaha dagang bangun sentosa
ANALISA
EKSTERNAL PERUSAHAAN
Lingkungan Ekonomi
Peluang
yang dimiliki oleh usaha dagang bangun sentosa dalam memasarkan hasil dari
kerajinan para pengusaha kerajinan
sangatlah besar. Dengan menyandang nama besar sebagai kota ukir semakin
menambah daya saing dan semakin mebuka lebar pasar dalam negeri maupun pasar
dalam negeri atau internasional ditambah lagi akan keingan daya beli akan
barang kerajinan dan barang seni dalam masyarakat sangatlah tinggi ini semakin
membuka lebar peluang bagi usaha dagan bangun sentosa
Lingkungan
Sosial
Kondisi masyarakat
disekitar perusahaan sangat mendukung dalam usaha ini dimana masyarakat sekitar
juga bergerak dalam bidang yang sama dan masyarakat pada khususnya merasa susah
dalam memasarkannya dengan kata lain usaha dagang bangun sentosa melakukan
hubungan sisbiosismutualisme dengan masyarakat sekitar
Lingkungan
Politik
Perubahan regulasi politik dan pemerintah
juga merupakan risiko yang tidak bisa diprediksi. Risiko ini memiliki dampak
yang cukup besar pada kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan
sehingga ketika risiko ini terjadi, manajemen diharapkan untuk menyesuaikan
dengan regulasi yang baru secepatnya dan sebaiknya menyiapkan strategi cadangan
untuk berjaga-jaga apabila regulasi pemerintah berubah lagi.
Lingkungan
Teknologi
Perkembangan teknologi yang begitu
cepat memberikan banyak sekali dampak yang positif tetapi juga meninggalkan
dampak negatif bagi usaha dagang bangun sentosa. Contoh dari dampak negatif
yang timbul karena cepatnya perkembangan teknologi adalah lambatnya penguasaan
terhadap teknologi yang modern apalagi terhadap para pengusaha yang masih
menggunakan pemikiran yang kolot
Lingkungan
Hukum
Risiko ini
dapat terjadi karena adanya perubahan regulasi atau hukum dari regulator atau
pemerintah yang dapat mengancam posisi
kompetitif dan kemampuan perusahaan untuk menjalankan bisnis secara efisien,
demikian juga dengan kebijakan internal perusahaan yang selalu
berubah-ubah. Termasuk di dalamnya ketidakpatuhan dalam standar industri.
Macam-macam risiko regulasi dan hukum yang mungkin dihadapi oleh manajemen
disajikan dalam tabel berikut.
Kondisi
Keamanan
Faktor keamanan sangat
diperlukan bagi usaha dagang bangun sentosa. Diawali dari pentingnya keamanan
dalam perawatan barang produksi, karena kerajinan ukiran sangatlah rentan pada
goncangan goncangan. Dan yang terpenting adalah keamanan dalam lingkungan ini
sangat berpengaruh pada kelancaran dalam memproduksi barang
Lingkungan
Industri
Kondisi dalam
lingkungan juga merupakan lingkungan industri yang bergerak dalam bidang yang
sama. Tapi disini usaha dagang bangun sentosa dibentuk guna membantu pemasaran
barang barang produksi yang ada
dilingkunan sekitar. Dari uraian tersebut maka dapa diambil kesimpulan
bahwa tidak ada para pesaing tetapi yang
adalah adalah anggota dari usaha dagang bangun sentosa itu sendiri yang sering
nakal tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan bersama dan dengan kejadian
seperti itu yang sering menimbulkan kekacauan atau masalah selain itu pesaing
yang sebenarnya adalah para peng rain
yang dari luar desa kawak yang sama sama bergerak daram bidang handycraf yang
pada umumnya adalah perusahaan perusahaan besar yang mempunyai kemampuan
mewarkan barang produksinya lebih baik, baik dibidang harga, distribusi,
promosi maupun kemampuan dalam mendapatkan bahan baku yang lebih jadi dapat
dibilang bahwa lingkungan industri jepara sangatlah ketat dan keadaan
ekonominya merupakan masuk pasar persaingan sempurna
ANALISA SWOT
PERUSAHAAN
a.
Kekuatan
Perusahaan (Strength)
Dalam kekuatan
perusahaan USAHA DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA”
kami mempunyai produk yang unggul sehingga mampu bersaing dengan
kerajinan-kerajinan yang setara pada umumnya, dan juga kami mempunyai SDM yang
cukup untuk mengolah kerajinan dan memasarkan produk yang di jual, dan kami
mempuyai lokasi yang setrategis untuk pembuatan kerajinan yang sesuai.
b.
Kelemahan
Perusahaan (Weakness)
Adapun
dalam melaksanakan kegiatannya tidak terlepas dari berbagai kekurangan dan
Kelemahan antara lain terdapat pada :
1) kurangnya
kemampuan pemupukan modal sendiri, kondisi ini disebabkan oleh masih lemahnya
pengetahuan dan sikap profesionalisme karyawan dalam menjalankan tugasnya.
2) Sulitnya
bahan baku yang bisa menjadi faktor kelemhan perusahaan kami sehingga kami
kesulitan mendapatkan bahan baku yang sesuai dengan produk kami.
c.
Peluang
Perusahaan (Oppurtunities)
peluang
bagi USAHA DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA” antara lain: besarnya
pasar yang belum tergarap, Di samping itu pula masih banyaknya masyarakat yang
membutuhkan kerajinan yang kami buat untuk diperjual belikan kembali sehingga
peluang usaha menjadi meningkat dan perekonomian dibidang usaha kerajinan
semakin meningkat.
d.
Ancaman
(Threat)
Ancaman
bagi USAHA DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA”
antara lain :
1. masuknya
pendatang baru, artinya
semakin banyaknya
pendatang baru yang memproduksi barang yang sama dengan kerajinan kami ancamannya
yaitu banyaknya pesaing yang akan merusak pasaran sehingga para konsumen yang
membeli akan tidak nyaman ketika ada yang merusak pasaran khususnya pada produk
kerajinan kami.
2. Ancaman
persaingan segmen yang ketat.
Pada umumunya pesaing
segmen sangat ketat sehingga ancaman yang muncul semakin besar
GRAND
STRATEGY
Adaptasi
pada perubahan lingkungan dalam usaha kerajinan telah menjadi critical
factor bagi. USAHA DAGANG SOUVENIR
HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA” Peningkatan kompetisi, perubahan
teknologi akan membentuk pasar usaha yang akan datang. Dalam menanggapi
tantangan-tantangan baru tersebut USAHA
DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA” telah membangun strategi
pertumbuhan, yaitu Grand Strategy USAHA
DAGANG SOUVENIR HANDYCRAF “BANGUN SENTOSA 2014.
a. Aktivitas
usaha harus berjalan dan ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.
b. Memiliki
prinsip kohesivitas, yaitu menumbuhkan rasa keterikatan kariyawan kerajianan.
c. Menciptakan
partisipasi kuat dari kariyawan.
d. Menunjukkan
kinerja yang semakin sehat, dan peningkatan volume usaha.
e. Berorientasi
kualitas produk.
f. Berkontribusi
terhadap pembangunan daerah.
B.
KESIMPULAN
Setelah kami menganalisis dari informasi
dan data-data yang kami temukan, maka kami dapat mengemukakan atau menyimpulkan
bahwa mengenai manajemen strategi usaha dagang
BANGUN SENTOSA, yaitu :
1. Strategi
yang tepat diperlukan dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam
industri kerajinan tangan atau handycraf, yang tingkat persaingannya tidak dalam
negeri tetapi juga internasional.
2. Usaha
dagang BANGUN SENTOSA mempunyai kinerja yang cukup baik dalam menghasilkan
keuntungan, dan produksi, namun kemampuan pemupukan pola pemikiran yang modern
masih belum bisa menyeluruh
3. Usaha
dagang BANGUN SENTOSA cukup tepat dalam memilih strategi bisnis menghadapi
perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal, yang sesuai dengan
strategi jangka panjang Usaha dagang BANGUN SENTOSA seperti yang tertuang
dalam Grand Strategy dan Growth Strategy untuk
mewujudkan Usaha dagang BANGUN SENTOSA sebagai usaha dagang yang
berkualitas.dan mempunyai daya saing yang tinggi
4. Usaha
dagang BANGUN SENTOSA Dapat memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk
mengambil peluang-peluang yang bersifat strategis, serta memperbaiki
kelemahannya terutama menyangkut budaya bersaing dalam menghadapi ancaman
masuknya pendatang baru.
5. Usaha
dagang BANGUN SENTOSA Melakukan langkah-langkah yang tepat dan berhati-hati
dalam menghadapi perubahan lingkungan internal dan eksternal, sehingga dapat
menjaga apa yang telah dicapai perusahaan selama ini.
NB
: Analisis ini kami (noko harichman dan
M. Ulin Nuha) lakukan bersama karena
kami berada dalam satu tempat kerja yang sama.