MultiPlex Horizontal

Showing posts with label peramalan permintaan. Show all posts
Showing posts with label peramalan permintaan. Show all posts

Wednesday, December 6, 2017

MAKALAH MENEJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN PERAMALAN (FOREASTING) PERMINTAAN

MAKALAH MENEJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
PERAMALAN (FOREASTING) PERMINTAAN




Disusun oleh:
Noko harichman    (111 000 1525)






SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NAHDLATUL ULAMA JEPARA
Jl.Taman siswa (pekeng) tahunan jepara 59427
Telp : (0291) 595320
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah membimbing saya  menyelesaikan tugas makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan dan petunjukNYA, kami tidak  akan menyelesaikan makalah ini dengan penuh kelancaran.
Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas kuliah Menejemen Oprasional Lanjutan Tentang Peramalan (forecasting) Permintaan. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca khususnya mahasiswa STIENU Jepara.
Saya menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga kami masih mengharap kritik dan saran dari para pembaca demi perbaikan makalah ini dikemudian hari.














DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................................1
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I.PENDAHULUAN
      A.Latar Belakang............................................................................................4
      B.Rumusan Masalah ......................................................................................4
      C.Manfaat Penulisan ......................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN
A.   Metode peramalan permintaan...................................................................5
B.   Metode runtun waktu..................................................................................5
C.   Metode gerakan trend.................................................................................6
D.   Metode variasi musim ...............................................................................9


BAB III.PENUTUP
        A.Kesimpulan ............................................................................................10
        B.Saran .......................................................................................................10
        C.Daftar pustaka ........................................................................................10






Bab I
Pendahuluan

A.Latar belakang
Tidak bisa dipungkiri perkembangan zaman kearah era globalisasi semakain pesat dirasakan,dengan seiring meningkatnya persaingan dalam dunia kerja.Dalam hal ini sangat dibutuhakan pemaksimalan kinerja yang baik dari atasan maupun karyawan untuk mampu bersaing dengan dunia luar. Bisa dikatakan Karyawan menjadi bagian yang perlu diperhatikan dan berperan penting dalam hal ini yaitu persaingan global yang penuh dengan kompetensi.Tapi dalam hal ini yang menjadi kesuksesannya tidak terlepas dari peranan seorang pemimpin yang memiliki kemampuan yang bisa disalurkan kepada karyawan.Dengan adanya peran dari pemimpin diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja atau karyawan yang kompeten dan mampu bersaing secara maksimal dengan adanya pemaksimalan melalui potensi karyawan tersebut dengan adanya perencanaan kapsitas. akan lebih mudah dijalankannya suatu perusahaan produksi maupun jasa di bidang oprasional.

B.Rumusan masalah
v Apakah suatu peramalan permintaan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan????
v Apakah peramalan permintaan mempunyai peranan penting dalam perencanaan dibidang produksi????
v Apa peranan peramalan permintaan khususnya dibidang ekonomi????

C. Manfaat penulisan
Ø Mengetahui peranan peramalan permintaan bagi perencaan khususnya dibidang ekonomi
Ø Mengetahui metode-metode dalam peramalan permintaan
Ø Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasional Lanjutan.




BAB II
PEMBAHASAN

A.   Metode peramalan permintaan
Banyak jenis metode peramalan yang tersedia untuk manajemen. Namun yang lebih penting bagi para praktisi adalah bagaimana memahami karakteristik suatu metode peramalan agar cocok bagi situasi pengambilan keputusan tertentu. Secara umum metode peramalan dapat dibagi dalam dua kategori utama, yaitu kategori kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif dapat dibagi kedalam deret berkala atau runtun waktu(time series) dan metode kausal, sedangkan metode kualitatif dapat dibagi menjadi metode eksploratoris dan normatif. Pada bagian ini, pembahasan akan ditekankan pada metode kuanitatif..
Metode kuantitatif sangat beragam dan setiap teknik memiliki sifat, ketepatan dan biaya tertentu yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode tertentu. Metode kuantitatif formal didasarkan atas prinsip-prinsip statistik yang memiliki ketepatan tinggi atau dapat meminimumkan kesalahan (eror), lebih sistematis, dan lebih populwr dalam penggunaanya. Untuk menggunakan metode kuantitatif terdapat tiga kondisi yang harus dipenuhi, yaitu:
1.     Tersedia infomasi tentang masa lalu
2.     Informasi tersebut dapat di kuantitatifkan dalam bentuk numerik
3.     Diasumsikan bahwa beberapa pola masa lalu akan terus berlanjut.

B.   Metode runtun waktu
Metode runtun waktu (time series) atau sering pula disebut metode deret waktu atau deret berkala menggambarkan berbagai gerakan yang terjadi pada sederetan data pada waktu tertentu. Langkah penting dalam memiliki metode deret berkala atau runtun waktu adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data. Pola data dapat dibedakan menjadi empat jenis siklus dan trend(makriadis dan wheelwringht, 1983) yaitu:
1.     Pola horizontal, terjadi bila mana data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan. Contih suatu produk yang permintaanya tidak meningkat atau menurun selama waktu tertentu.
2.     Pola musiman, terjadi bila mana suatu deret dipengaruhi oleh faktoe musiman. Contoh permintaan es crem, payung, dan minuman ringan
3.     Pola siklus, terjadi bila mana datanya dipengaruhiboleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti siklus bisnis. Contoh, permintaan mobil, besi baja.
4.     Pola trend, terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. Contoh, Produk Nasional Bruto (GNP) dan berbagai indikator bisnis dan ekonomi lainnya

C.   Metode gerakan trend
Anggapan yang mengatakan bahwa garis trend seharusnya merupakan garis linier tidak selalu demikian. Terdapat empat cara yang biasa digunakan untuk mengukur gerakan trend, yaitu:
1.     Metode bebas (freehand method)
2.     Metode setengah-setengah (semi avarage method)
3.     Metode rata-rata bergerak (moving avarage method)
4.     Metode kuadrat terkecil (least quares method)
     C.1. Metode bebas (freehand method)
Metode bebas adalah metode yang paling sederhana dan paling mudah diantara empat metode diatas, namun demikian metode bebas lebih bersifat subyektif, karena gerakan trend dilakukan dengan menarik garis melalui grafik data sedemikian rupa sehingga menampakkan suatu gerakan jangka panjang. Cara menarik garis tersebut hanya berdasarkan perasaan, karena itu sangat subyektif
    C.2.  Metode setengah-setengah (semi avarage method)
Berdasarkan dalam tabel 5.1, dibuat perhitungan trend dengan menggunakan metode stengah rata-rata, seperti ditunjukkan pada tabel 5.2. hasil perhitungan tabel 5.2. dilakukan dengan prosedur perhitungan trend sebagai berikut.
1.     Bagilah deret waktu kedalam dua kelompok dengan jumlah tahun yang sama (masing-masing 5 tahun)
2.     Hitungah semi total tiap kelompok.
3.     Carilah rata-rata hitung setiap kelompok untuk memperoleh stengah rata-rata
4.     Nilai setengah rata-rata 332.200 dapat dianggap sebagai nilai trend periode dasar 1988, sedangkan setengah nilai rata-rata 459.600 dapat dianggap nilai tren periode 1993
Perhitungan nilai trend pada tahun tertentu dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Y’=Y’a  + bx
Dimana :     Y’ = nilai trend periode tertentu
 a, = nilai trend periode dasar
 b  = tambahan trend tahunan yang dihitung dengan cara
(x – x )/n
                              x, = setengah rata-rata kelompok kedua
                              x, = setengah rata-rata kelompok pertama
                              n  = jumlah periode antara x  dan x
                              x  = jumlah unit tahun yang dihitung dari periode dasar
tabel 5.1.
tahun
Penjualan (unit)
1986
305.000
1987
332.500
1988
301.000
1989
366.000
1990
356.500
1991
417.000
1992
444.500
1993
459.500
1994
512.000
1995
515.000

Tabel 5.2.
tahun
Penjualan (unit)
Semi total
Setengah
Rata-rata
Trend permulaan tahun
1986
305.000


268.500
1987
332.500


293.980
1988
301.000
1.661.000
332.200
319.460
1989
366.000


344.940
1990
356.500


370.420
1991
417.000


395.900
1992
444.500


421.380
1993
459.500
2.298.000
459.600
446.860
1994
512.000


472.340
1995
515.000


497.820

      C.3. Metode rata-rata bergerak (moving avarage method)
Metode ini dilakukan dengan cara menghaluskan fluktuasi data dengan menggunakan rata-rata bergerak. Tujuan penghalusan adalah untuk mengisolasikan fluktuasifluktuasi musim,residu dan bahkan fluktuasi siklus. Perhitungan rata-rata bergerak dilakukan dengan mencari nilai rata-rata dari beberapa tahun secara berturut-turut sehingga diperoleh nilai rata-rata bergerak secara teratur.
Dalam menentukan periode bergerak secara teoristis harus dipilih periode yang panjangnya sama dengan periode gerakan siklus,agar pengaruh gerakan siklus akan hilang. Tetapi dalam praktek sangat sulit memenuhi teoritis tadi, karena periode  gerakan siklus  tidak menentu panjangnya. Oleh karena itu dengan mengambil periode bergerak cukup panjang paling tidak dapat diharapkan akan mengurangi atau jika mungkin menghilangkan pengaruh gerakan siklus dengan gerakan tidak beraturan.

     C.4. Metode kuadrat terkecil (least quares method)
Cara yang lebih umum dan lebih baik dalam menentukan trend adalah metode kuadrat terkecil. Apabila diasumsikan bahwa trend yang akan lebih jauh akan ditentukan adalah garis lurus, maka digunakan persamaan sebagai berikut:
Y’=na+bx
Konstanta a dan b dalam persamaan (5.2) merupakan nilai-nilai statistik yang dihitung dari data sempel deret waktu. Dalam data deret waktu, x menunjukan periode  waktu dan Y menunjukan data pada periode yang bersangkutan. a dan b dihitung dengan mengunakan persamaan sebagai berikut:
∑xi=na+b∑i
∑xiyi=xi+b∑xi2
Dimana n = banyaknya data observasi
D.   Metode variasi musim
Terdapat empat cara yang pada umumnya digunakan untuk mengukur variasi musim, yaitu:
1.     Metode rata-rata sederhana
2.     Metode perbandingan dengan trend
3.     Metode relatif berantara
4.     Metode perbandingan dengan rata-rata bergerak
Keempat metode variasi musim akan dijelaskan sebagai berikut:
     D.1. Metode rata-rata sederhana
Metode ini bertujuan untuk menghilangkan gerakan siklus dan residu setelah itu menghilangkan trend agar memperoleh variasi musim yang murni.
     D.2. Metode perbandingan dengan trend
Metode ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan metode rata-rata sederhana. Jika dalam metode rata-rata sederhana bertujuan menghilangkan gerakan siklus dan residu, kemudian menghilangkan trend sehingga diperoleh variasi musim murni, maka dalam metode perbandingan dengan tren bertujuan menghilangkan trend terlebih dahulu dengan cara pembagian, kemudian menghilangkan gerakan sikluk dan residu.




                                                  BAB III
                                             Penutup
A.Kesimpulan
Peramalan permintaan merupakan sebagai alat bantu yang penting dalam perencaan yang efektif dan efisien khususnya dalam bidang perekonomian. Peramalan mempunyai peranan langsung pada peristiwa ekternal ytang pada umumnya berada diluar kendali manajemen, seperti ekonomi, pelanggan, pesaing, pemerintah dan lain sebagainya.
          Peramalan permintaan memegang peranan penting dalam perencanaan dan pengambilan keputusan khususnya dibidang produksi. Aktivitas manajemen operasi menggunakan peramalan permintaan dalam perencaan yang menyangkut skedul produksi, perencanaan pemenuhankebutuhan bahan, perencanaan kebutuhan tenaga kerja, perencanaan kapasitas produksi,perencanaan layout fasilitas, penentuan lokasi, penentuan metode proses, penentuan jumlah mesin, desain aliran bahan, dan lain sebagainya. Peranan ini disebabkan adanya tenggang waktu antara peristiwa dengan kebutuhan mendatang.
Setelah membaca makalah ini diharapkan pembaca tahu apa pengertian peramalan permintaan .Saya  sangat berharap makalah ini bisa membantu pemahaman anda tentang peramalan permintaan ,karena kebanyakan orang hanya sekedar hanya tau makna dasar tentang permintaan saja dan tidak mau mendalami arti apaitu makna dari permintaan tersebut tentunya.
Demikian makalah manajemen oprasional lanjutan  saya.saya berharap semua dapat menerima dan dengan makalah ini kita bisa belajar dan paham tentang perencanaan kapasitas .Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimakasih..

C.Daftar pustaka

Menejemen produksi dan opersi / oleh zulian yamit,ed.2.yogyakarta: ekonisia,2003

Cara Membuka Botol Pump Baru