MAKALAH MENEJEMEN OPRASIONAL LANJUTAN
PERAMALAN (FOREASTING)
PERMINTAAN

Disusun oleh:
Noko harichman (111 000
1525)
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NAHDLATUL ULAMA JEPARA
Jl.Taman siswa (pekeng) tahunan jepara 59427
Telp : (0291) 595320
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah membimbing saya menyelesaikan tugas makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan dan petunjukNYA, kami tidak akan menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kelancaran.
Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas kuliah Menejemen
Oprasional Lanjutan Tentang Peramalan (forecasting) Permintaan. Semoga makalah yang
sederhana ini dapat memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca
khususnya mahasiswa STIENU Jepara.
Saya menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,
sehingga kami masih mengharap kritik dan saran dari para pembaca demi perbaikan
makalah ini dikemudian hari.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL..................................................................................................................1
KATA
PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR
ISI..........................................................................................................................3
BAB I.PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang............................................................................................4
B.Rumusan Masalah ......................................................................................4
C.Manfaat Penulisan
......................................................................................4
BAB II. PEMBAHASAN
A. Metode peramalan permintaan...................................................................5
B. Metode runtun
waktu..................................................................................5
C. Metode gerakan trend.................................................................................6
D. Metode variasi musim ...............................................................................9
BAB III.PENUTUP
A.Kesimpulan
............................................................................................10
B.Saran
.......................................................................................................10
C.Daftar pustaka
........................................................................................10
Bab
I
Pendahuluan
A.Latar belakang
Tidak
bisa dipungkiri perkembangan zaman kearah era globalisasi semakain pesat
dirasakan,dengan seiring meningkatnya persaingan dalam dunia kerja.Dalam hal
ini sangat dibutuhakan pemaksimalan kinerja yang baik dari atasan maupun
karyawan untuk mampu bersaing dengan dunia luar. Bisa dikatakan Karyawan
menjadi bagian yang perlu diperhatikan dan berperan penting dalam hal ini yaitu
persaingan global yang penuh dengan kompetensi.Tapi dalam hal ini yang menjadi
kesuksesannya tidak terlepas dari peranan seorang pemimpin yang memiliki
kemampuan yang bisa disalurkan kepada karyawan.Dengan adanya peran dari
pemimpin diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja atau karyawan yang kompeten
dan mampu bersaing secara maksimal dengan adanya pemaksimalan melalui potensi
karyawan tersebut dengan adanya perencanaan kapsitas. akan lebih mudah
dijalankannya suatu perusahaan produksi maupun jasa di bidang oprasional.
B.Rumusan masalah
v Apakah suatu peramalan permintaan mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan????
v Apakah peramalan permintaan mempunyai peranan penting dalam
perencanaan dibidang produksi????
v Apa peranan peramalan permintaan khususnya dibidang ekonomi????
C. Manfaat penulisan
Ø Mengetahui peranan peramalan permintaan bagi perencaan khususnya
dibidang ekonomi
Ø Mengetahui metode-metode dalam peramalan permintaan
Ø Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasional Lanjutan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Metode peramalan permintaan
Banyak jenis metode peramalan yang
tersedia untuk manajemen. Namun yang lebih penting bagi para praktisi adalah
bagaimana memahami karakteristik suatu metode peramalan agar cocok bagi situasi
pengambilan keputusan tertentu. Secara umum metode peramalan dapat dibagi dalam
dua kategori utama, yaitu kategori kuantitatif dan kualitatif. Metode
kuantitatif dapat dibagi kedalam deret berkala atau runtun waktu(time series)
dan metode kausal, sedangkan metode kualitatif dapat dibagi menjadi metode
eksploratoris dan normatif. Pada bagian ini, pembahasan akan ditekankan pada
metode kuanitatif..
Metode kuantitatif sangat beragam dan
setiap teknik memiliki sifat, ketepatan dan biaya tertentu yang harus
dipertimbangkan dalam memilih metode tertentu. Metode kuantitatif formal
didasarkan atas prinsip-prinsip statistik yang memiliki ketepatan tinggi atau
dapat meminimumkan kesalahan (eror), lebih sistematis, dan lebih populwr dalam
penggunaanya. Untuk menggunakan metode kuantitatif terdapat tiga kondisi yang
harus dipenuhi, yaitu:
1. Tersedia infomasi tentang masa lalu
2. Informasi tersebut dapat di
kuantitatifkan dalam bentuk numerik
3. Diasumsikan bahwa beberapa pola masa lalu
akan terus berlanjut.
B.
Metode runtun
waktu
Metode runtun
waktu (time series) atau sering pula disebut metode deret waktu atau deret
berkala menggambarkan berbagai gerakan yang terjadi pada sederetan data pada
waktu tertentu. Langkah penting dalam memiliki metode deret berkala atau runtun
waktu adalah dengan mempertimbangkan jenis pola data. Pola data dapat dibedakan
menjadi empat jenis siklus dan trend(makriadis dan wheelwringht, 1983) yaitu:
1.
Pola
horizontal, terjadi bila mana data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang
konstan. Contih suatu produk yang permintaanya tidak meningkat atau menurun
selama waktu tertentu.
2.
Pola musiman,
terjadi bila mana suatu deret dipengaruhi oleh faktoe musiman. Contoh
permintaan es crem, payung, dan minuman ringan
3.
Pola siklus,
terjadi bila mana datanya dipengaruhiboleh fluktuasi ekonomi jangka panjang
seperti siklus bisnis. Contoh, permintaan mobil, besi baja.
4.
Pola trend,
terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam
data. Contoh, Produk Nasional Bruto (GNP) dan berbagai indikator bisnis dan
ekonomi lainnya
C.
Metode gerakan
trend
Anggapan yang mengatakan bahwa garis trend
seharusnya merupakan garis linier tidak selalu demikian. Terdapat empat cara
yang biasa digunakan untuk mengukur gerakan trend, yaitu:
1. Metode bebas (freehand method)
2. Metode setengah-setengah (semi avarage
method)
3. Metode rata-rata bergerak (moving avarage
method)
4. Metode kuadrat terkecil (least quares
method)
C.1. Metode bebas (freehand method)
Metode bebas adalah metode yang paling
sederhana dan paling mudah diantara empat metode diatas, namun demikian metode
bebas lebih bersifat subyektif, karena gerakan trend dilakukan dengan menarik
garis melalui grafik data sedemikian rupa sehingga menampakkan suatu gerakan
jangka panjang. Cara menarik garis tersebut hanya berdasarkan perasaan, karena
itu sangat subyektif
C.2. Metode setengah-setengah (semi avarage method)
Berdasarkan dalam tabel 5.1, dibuat
perhitungan trend dengan menggunakan metode stengah rata-rata, seperti
ditunjukkan pada tabel 5.2. hasil perhitungan tabel 5.2. dilakukan dengan
prosedur perhitungan trend sebagai berikut.
1. Bagilah deret waktu kedalam dua kelompok
dengan jumlah tahun yang sama (masing-masing 5 tahun)
2. Hitungah semi total tiap kelompok.
3. Carilah rata-rata hitung setiap kelompok
untuk memperoleh stengah rata-rata
4. Nilai setengah rata-rata 332.200 dapat dianggap
sebagai nilai trend periode dasar 1988, sedangkan setengah nilai rata-rata
459.600 dapat dianggap nilai tren periode 1993
Perhitungan nilai trend pada tahun tertentu dapat
ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Y’=Y’a + bx
Dimana : Y’
= nilai trend periode tertentu
a,
= nilai trend periode dasar
b = tambahan trend tahunan yang dihitung dengan
cara
(x – x )/n
x, = setengah rata-rata kelompok kedua
x, = setengah rata-rata kelompok pertama
n =
jumlah periode antara x dan x
x =
jumlah unit tahun yang dihitung dari periode dasar
tabel 5.1.
tahun
|
Penjualan
(unit)
|
1986
|
305.000
|
1987
|
332.500
|
1988
|
301.000
|
1989
|
366.000
|
1990
|
356.500
|
1991
|
417.000
|
1992
|
444.500
|
1993
|
459.500
|
1994
|
512.000
|
1995
|
515.000
|
Tabel 5.2.
tahun
|
Penjualan
(unit)
|
Semi total
|
Setengah
Rata-rata
|
Trend permulaan tahun
|
1986
|
305.000
|
|
|
268.500
|
1987
|
332.500
|
|
|
293.980
|
1988
|
301.000
|
1.661.000
|
332.200
|
319.460
|
1989
|
366.000
|
|
|
344.940
|
1990
|
356.500
|
|
|
370.420
|
1991
|
417.000
|
|
|
395.900
|
1992
|
444.500
|
|
|
421.380
|
1993
|
459.500
|
2.298.000
|
459.600
|
446.860
|
1994
|
512.000
|
|
|
472.340
|
1995
|
515.000
|
|
|
497.820
|
C.3. Metode rata-rata bergerak
(moving avarage method)
Metode ini dilakukan dengan cara
menghaluskan fluktuasi data dengan menggunakan rata-rata bergerak. Tujuan
penghalusan adalah untuk mengisolasikan fluktuasifluktuasi musim,residu dan
bahkan fluktuasi siklus. Perhitungan rata-rata bergerak dilakukan dengan
mencari nilai rata-rata dari beberapa tahun secara berturut-turut sehingga
diperoleh nilai rata-rata bergerak secara teratur.
Dalam menentukan periode bergerak secara
teoristis harus dipilih periode yang panjangnya sama dengan periode gerakan
siklus,agar pengaruh gerakan siklus akan hilang. Tetapi dalam praktek sangat
sulit memenuhi teoritis tadi, karena periode
gerakan siklus tidak menentu
panjangnya. Oleh karena itu dengan mengambil periode bergerak cukup panjang
paling tidak dapat diharapkan akan mengurangi atau jika mungkin menghilangkan
pengaruh gerakan siklus dengan gerakan tidak beraturan.
C.4. Metode kuadrat terkecil
(least quares method)
Cara yang lebih umum dan lebih baik dalam
menentukan trend adalah metode kuadrat terkecil. Apabila diasumsikan bahwa
trend yang akan lebih jauh akan ditentukan adalah garis lurus, maka digunakan
persamaan sebagai berikut:
Y’=na+bx
Konstanta a dan b dalam persamaan (5.2)
merupakan nilai-nilai statistik yang dihitung dari data sempel deret waktu.
Dalam data deret waktu, x menunjukan periode
waktu dan Y menunjukan data pada periode yang bersangkutan. a dan b
dihitung dengan mengunakan persamaan sebagai berikut:
∑xi=na+b∑i
∑xiyi=xi+b∑xi2
Dimana n = banyaknya data observasi
D.
Metode variasi
musim
Terdapat empat cara yang pada umumnya
digunakan untuk mengukur variasi musim, yaitu:
1. Metode rata-rata sederhana
2. Metode perbandingan dengan trend
3. Metode relatif berantara
4. Metode perbandingan dengan rata-rata
bergerak
Keempat metode variasi musim akan dijelaskan sebagai
berikut:
D.1. Metode rata-rata sederhana
Metode ini bertujuan untuk menghilangkan
gerakan siklus dan residu setelah itu menghilangkan trend agar memperoleh
variasi musim yang murni.
D.2. Metode perbandingan dengan trend
Metode ini pada dasarnya tidak jauh
berbeda dengan metode rata-rata sederhana. Jika dalam metode rata-rata
sederhana bertujuan menghilangkan gerakan siklus dan residu, kemudian menghilangkan
trend sehingga diperoleh variasi musim murni, maka dalam metode perbandingan
dengan tren bertujuan menghilangkan trend terlebih dahulu dengan cara
pembagian, kemudian menghilangkan gerakan sikluk dan residu.
BAB III
Penutup
Penutup
A.Kesimpulan
Peramalan
permintaan merupakan sebagai alat bantu yang penting dalam perencaan yang
efektif dan efisien khususnya dalam bidang perekonomian. Peramalan mempunyai
peranan langsung pada peristiwa ekternal ytang pada umumnya berada diluar
kendali manajemen, seperti ekonomi, pelanggan, pesaing, pemerintah dan lain
sebagainya.
Peramalan permintaan memegang peranan penting dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan khususnya dibidang produksi. Aktivitas manajemen operasi
menggunakan peramalan permintaan dalam perencaan yang menyangkut skedul
produksi, perencanaan pemenuhankebutuhan bahan, perencanaan kebutuhan tenaga
kerja, perencanaan kapasitas produksi,perencanaan layout fasilitas, penentuan
lokasi, penentuan metode proses, penentuan jumlah mesin, desain aliran bahan,
dan lain sebagainya. Peranan ini disebabkan adanya tenggang waktu antara
peristiwa dengan kebutuhan mendatang.
Setelah
membaca makalah ini diharapkan pembaca tahu apa pengertian peramalan permintaan
.Saya sangat berharap makalah ini bisa
membantu pemahaman anda tentang peramalan permintaan ,karena kebanyakan orang hanya
sekedar hanya tau makna dasar tentang permintaan saja dan tidak mau mendalami
arti apaitu makna dari permintaan tersebut tentunya.
Demikian
makalah manajemen oprasional lanjutan
saya.saya berharap semua dapat menerima dan dengan makalah ini kita bisa
belajar dan paham tentang perencanaan kapasitas .Sebelum dan sesudahnya saya
ucapkan terimakasih..
C.Daftar pustaka
Menejemen
produksi dan opersi / oleh zulian yamit,ed.2.yogyakarta: ekonisia,2003